Suyoso Nantra : Kebijakan yang Tidak Tepat Membuat Ketidakstabilan Ekonomi
 |
| Suyoso Nantra |
Seperti pembatasan pada pedagang pasar, pedagang kecil lainnya maupun para pelaku usaha lainnya yang bersentuhan langsung dengan denyut nadi ekonomi masyarakat lapisan bawah. Kebijakan itu, dinilai tidak tepat sasaran, kendati dengan alasan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pemerhati sosial politik tanah air Suyoso Nantra SSos MM, jauh-jauh hari sudah menilai dan memprediksi, akan terjadi tidak stabilnya perekonomian masyarakat, akibat pembatasan pada para pedagang maupun masyarakat pelaku usaha kecil lainnya.
Suyoso Nantra meminta kebijakan tersebut, direvisi. Diperlukan keberanian dan ketegasan pemimpin nasional untuk memberi contoh, demi pemulihan perekonomian masyarakat. "Bangsa kita sudah banyak utang, jangan sampai ekonomi Indonesia tidak pulih. Saatnya upaya dan kerja bersama untuk pemulihan perekonomian. Nah, dalam pemulihan perekonomian itu, ya jangan sampai masyarakat pelaku usaha kecil dibatasi," sebut Suyoso Nantra.
Dia mengambil contoh di Kota Balikpapan, kebijakan saat Sabtu-Minggu pasar libur, menuai protes dari berbagai kalangan. Dinilai tidak tepat, karena menghambat dalam aktivitas masyarakat kecil dalam mencari nafkah untuk pemulihan perekonomian sehari-hari.
"Kami sependapat dengan DPRD Kota Balikpapan, agar dihentikan kebijakan itu (pasar Sabtu-Minggu libur). Untuk pembatasan, harus tepat sasaran, jangan menyasar masyarakat kecil yang bersentuhan langsung dengan perekonomian sehari-hari," urai Suyoso Nantra yang juga penasehat kabarkaltim ini.
Dalam skala nasional, Suyoso Nantra juga mengingatkan untuk kewaspadaan mengenai elit global, jangan sampai kedaulatan negara tunduk yang bisa merugikan masyarakat luas. "Mengenai pencegahan Covid-19, iya berjalan. Tapi jangan sampai kita semua panik, negara pun harus waspada, termasuk kewaspadaan pada sisi pertahanan negara dan tentu jangan sampai ekonomi terus melemah," saran Suyoso Nantra. (kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar