PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melaunching Balai Ternak
Baznas Kelompok Berkah Sawung Mulyo di Desa Ngadirejo, Kecamatan
Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (1/12/2021).
Balai Ternak Baznas dilaunching sebagai bentuk realisasi program
pendampingan Baznas terhadap para peternak ayam di Desa Ngadirejo dengan
tujuan mewujudkan kemandirian peternak mustahik, yaitu
kemandirian secara ekonomi, kemandirian secara kelembagaan dan
kemandirian secara mental spiritual. Launching balai ternak di Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing-Purworejo (foto widarto)
Launching ditandai dengan pemberian bantuan ribuan ekor anak ayam DOC kepada para peternak mitra Baznas. Bantuan pemberdayaan ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu yang nantinya akan dikembangkan di Purworejo dan Kebumen. Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad, mengatakan, Baznas merasa bangga terhadap kreativitas warga Desa Ngadirejo bersama tokoh masyarakat dan Kepala Desa yang meminta kepada pimpinan Baznas untuk melakukan pendampingan dalam mengembangkan ternak ayam di Desa Ngadirejo.
"Informasi yang kami peroleh peternak ayam di Desa Ngadirejo ini sudah lama, tapi di sini kurang berkembang, maka Baznas insyaallah bersama masyarakat akan mengembangkan kembali peternakan ayam tapi bukan saja di Desa Ngadirejo atau Purworejo tapi juga di Kebumen dan tempat-tempat lain," katanya saat ditemui usai launching.
Disebutkan, ada sekitar 60 kelompok peternak yang mendapat bantuan serta pendampingan dalam pengembangan ternak ayam di Purworejo, masing-masing peternak mendapat alokasi bantuan senilai Rp 25 juta.
"Untuk hulu hilir insyaallah kita akan kerjasama dengan kementrian idt pusat dan kita juga kerjasama dengan pimpinan daerah yaitu bupati. Pengembangan ternak juga dilakukan kerjasama dengan beberapa pihak lain untuk mendukung program pengembangan ZChicken. Selain itu kita juga akan mengembangkan pertanian jagung," jelasnya.
Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, menambahkan, saat ini Baznas juga telah memiliki ZChicken yang menjadi bagian hilir Baznas. "Sekarang ZChicken menjadi bagian hilir, kita akan mengembangkan industri terintregasi dari hulu kehilir, jadi karena kita sudah punya 100 ZChicken, bulan depan Baznas akan merilis 1.000 titik lagi, jadi 1.000 dari pusat nanti akan ditambah temen-temen kabupaten dan kota," katanya.
Disampaikan, Baznas akan mengembangkan ZChicken secara masif dan Baznas akan mengembangkan peternakan ayam. "Selain pengembangan ternak ayam kita bulan depan akan merilis pertanian jagung seperti yang disampaikan Ketua Baznas tadi. Jadi ini terintegrasi dan semuanya dikelola oleh kelompok mustahik dari hulu dikelola oleh kelompok mustahik dari tengah oleh kelompok mustahik dan hilir juga oleh kelompok mustahik, nah posisi Baznas adalah mendampingi, mengkonsolidir kekuatan-kekuatan mustahik," jelasnya.
Disebutkan, untuk ZChicken, Baznas akan mengembangkan 1.000 titik secara nasional dengan anggaran satu titik ZChicken sebesar Rp 12 juta atau total senilai kurang lebih Rp 12 miliiar untuk pengembangan.
"Yang untuk pengembangan peternakanya kita baru ada 100 dan kita lagi disusul berdikari dan akan mengembangkan di Pantura dari mulai Cirebon sampai Rembang itu yang akan kita kembangkan. Untuk bisa mendapatkan bantuan bisa nanti koordinasi dengan Baznas di semua tingkatan, baik di kabupaten, provinsi maupun pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, mengaku senang dan berterima kasih kepada Baznas yang telah bersedia menjadi pendamping pengembangan ternak di Desa Ngadirejo dan memberikan memberikan donasi kepada peternak di Desa Ngadirejo untuk mensuport permodalanya.
"Insyaallah bimbingan motivasi dari Baznas dan mitra peternakan (PT
Bintang Tama Santosa) akan kita terima dengan baik dan akan kita
optimalkan dan insyaallah kita peternak di Ngadirejo dan sekitarnya akan
bertambah semangat bertambah giat lagi untuk ternak yang lebih baik dan
lebih maksimal hasil," katanya.
Disebutkan di Desa Ngadirejo ada 16 peternak, dan rencana akan ditambah
dari desa lain yaitu di Kecamatan Kaligesing dan Loano dengan jumlah 60
peternak yang saat ini akan mendapatkan pendampingan dari Baznas dan PT
BTS. (*/widarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar