LOMBOK, KABARINDONESIA.CO.ID - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo melantik pengurus FKPPI Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Ketua Yayuk Sri Mahauniasih.
Setiap pergantian kepengurusan dalam organisasi FKPPI, tidak boleh hanya dimaknai sebagai regenerasi dan kaderisasi secara periodik dan berkesinambungan. Namun juga harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi pelaksanaan program kerja organisasi, untuk meneruskan kerja baik dan prestasi kinerja yang telah dicapai periode kepengurusan sebelumnya, serta meningkatkan aspek-aspek yang belum optimal.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Yayuk Sri Mahauniasih, dengan didukung segenap jajaran pengurus yang baru saja dilantik, Keluarga Besar FKPPI NTB mampu mengemban amanah organisasi dengan sebaik-baiknya. Utamanya dalam mewujudkan implementasi, aktualisasi, dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam semua lini kehidupan," ujar Bamsoet saat melantik pengurus FKPPI NTB, di Lombok, Senin (14/11/2022).
Turut hadir antara lain, Wakapolda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan, Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik, dan Ketua Pepabri NTB Partijo. Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, komitmen untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara merupakan perjuangan yang tidak akan pernah berhenti dilakukan. Mengingat perjalanan sejarah bangsa membuktikan bahwa ujian terhadap ketahanan ideologi Pancasila akan selalu hadir pada setiap periodisasi zaman. Upaya merongrong Pancasila selalu menjadi bahaya laten yang sewaktu-waktu dapat mengemuka dalam berbagai dimensi dan manifestasi. Mulai dari upaya implementasi Pancasila secara menyimpang, hingga upaya yang nyata untuk menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara dengan ideologi yang lain.
"Selain itu seiring laju peradaban dan kemajuan zaman, ancaman terhadap ideologi bangsa juga mengalami evolusi dan bertransformasi dalam berbagai bentuk yang tidak lagi konvensional dan kasat mata. Bahkan sebagian di antaranya telah merasuk tanpa kita sadari dengan mendompleng derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, tantangan kehidupan kebangsaan ke depan akan semakin kompleks dan dinamis. Di sinilah peran penting Keluarga Besar FKPPI untuk menjadi sumber daya potensial yang akan menjaga dan mempertahankan Pancasila dari berbagai rongrongan. Sebagai anak bangsa yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga besar TNI dan Polri, tentunya semangat juang, jiwa patriot, dan wawasan kebangsaan, telah mendarah daging dan membentuk jatidiri serta karakter setiap kader FKPPI.
"Menjadi bagian dari Keluarga Besar FKPPI adalah suatu kebanggaan dan sekaligus kehormatan. Dalam usianya yang ke-44 tahun, FKPPI telah sukses menjawab tantangan dan dinamika zaman, tetap solid, dan sukses melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Karena itu, saya mengajak segenap Keluarga Besar FKPPI untuk terus berjuang mempertahankan dan terus membangun citra positif organisasi FKPPI di mata masyarakat. Di samping itu, setiap kader FKPPI harus memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menjaga soliditas organisasi, mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi, dan menjaga semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara," pungkas Bamsoet. (*/kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar