Prof Zudan |
"Kami berencana menerjunkan tim untuk memantau segala teknis
perkembangan, kesiapan infrastruktur dan fokus yang menjadi pembenahan
di pulau tersebut, termasuk yang menjadi atensi dari Satuan Tugas
pengamanan pulau terluar ( Satgas Pamputer)," jelas Zudan, Jumat
(28/4/2023).
Zudan menerangkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah BNPP dan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala BNPP juga
direncanakan akan turun langsung ke sana.
Menurut Mendagri Tito, lanjut Zudan, hal tersebut akan membuat penguatan
daerah perbatasan dan memperkuat pertahanan dan nasionalisme.
"Hal itu akan sekali lagi mengukuhkan negara hadir di perbatasan, dan
menguatkan nasionalisme warga, dan memotivasi Satgas Pamputer yang
bertugas," jelas Tito seperti yang disampaikan Zudan.
Zudan juga memaparkan, dalam sejumlah rangkaian Gerbangdutas, BNPP juga
berusaha meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat berbasi potensi
lokal untuk ketahanan pangan. Yakni pemberdayaan dan pendampingan proyek
embung, peningkatan agribisnis pangan lokal rumput laut, dan gula merah
dengan bahan dasar air pohon nira, pengembangan ternak kerbau dan tenun
ikat dan lain-lain.
"Kami juga berpikir untuk bagaimana membantu menjajakan dalam e-commerce
untuk keberlanutan pengembangan pangan lokal dan ekonomi kreatif, dan
bagaimana merangsang investasi untuk keberlanjutan hulu dan hilir,"
tambah Zudan.
Sebagai informasi, 6 Pulau PPKT di MBD yang berpenduduk adalah Pulau
Meatimiarang, Pulau Leti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, Pulau Lirang dan
Pulau Masela.
Pulau Meatimiarang seluas 13,29 meter persegi belum memiliki dermaga
atau pelabuhan untuk kapal laut besar bersandar karena dikelilingi
karang yang cukup luas.
(Humas BNPP)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar