|
Hasto Kristiyanto |
“Kami menilai pernyataan bahwa
Presiden itu sebagai “baji*gan yang tolol” adalah puncak kerusakan
akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat”. Rocky Gerung secara
sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat
menghina, tendensius dan nirbudi pekerti," tegas Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpjnan Pak Jokowi. “Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf. Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” kata Hasto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai.
PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini banyak didiamkan, tetapi semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan.
“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden,”.
PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok
buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan
legislatif) Presiden Joko Widodo, sebagai hal tak benar, dan cenderung
hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba. "Mengingatkan kami akan
politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh penjajah.
Faktanya, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan
dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan
buruh. Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan
kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," tutup Hasto. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar