Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
Sebelumnya, Purworejo juga pernah meraih penghargaan APE pada tahun 2018 dan 2020. Turut hadir mendampingi bupati, Kepala Bappedalitbang Purworejo Dr Sukmo Widi Harwanto SH MM, Sekretaris Bappedalitbang Maria Dini Handajani ST MAP, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo ST MSi dan Kabid PPPA DPPPAPMD Purworejo Heny Safaryuni Tataningsih SH MAP.
Penghargaan APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, atas komitmennya dalam mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan APE tahun 2022 ini terdiri dari lima kategori, yakni Kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Mentor. Penilaian dilakukan setiap tahun, namun hanya setiap dua tahun sekali penganugerahan ini dilakukan, dan tahun ini merupakan periode penilaian 2021 - 2022.
Menurutnya, dalam mengupayakan kesetaraan bagi perempuan, maka peran pentahelix, seluruh pihak sangat dibutuhkan. Karena masing-masing kita memiliki peran penting dan strategis.
"Untuk itu, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan bagi perempuan Indonesia harus kita buka selebar-lebarnya dan kita capai setinggi-tingginya. Kebijakan, program dan kegiatan yang diskriminatif sudah saatnya kita hapuskan," tegasnya.
Bupati Yuli Hastuti usai acara mengatakan, dengan perolehan penghargaan ini Purworejo dinilai telah berhasil dalam penguatan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak perempuan secara berkesinambungan, yakni melalui pengintegrasian isu gender dalam berbagai bidang pembangunan.
"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) benar-benar unggul. Di Purworejo sendiri, SDM pada sejumlah jabatan di Purworejo, terutama pejabat eselon dua dan tiga telah banyak diduduki oleh perempuan," katanya.
Dijelaskan juga bahwa Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Purworejo tahun ini hingga triwulan III telah tercapai 70,09 persen. IDG merupakan indikator yang menunjukkan bahwa perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik. "Mudah-mudahan pada penghargaan berikutnya bisa dipertahankan, syukur bisa meraih kategori yang lebih baik. Harapannya pengarusutamaan gender ada dalam setiap lini kehidupan di Purworejo," imbuh Bupati.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Purworejo Sukmo Widi Harwanto menjelaskan, dalam penilaian yang dilakukan pada bulan November lalu, banyak disoroti terkait inovasi di OPD. Apakah inovasi yang dilakukan telah berbasis gender atau menggunakan data gender. "Purworejo telah melakukan 57 inovasi dan 10 di antaranya merupakan inovasi murni yang sudah berbasis data pilah gender. Untuk perencanaan, sudah adanya analisis gender di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran," terang Sukmo.
Selain itu, imbuh Sukmo, organisasi perempuan di Purworejo juga telah
turut berperan dalam pengarusutamaan gender. Purworejo juga telah
memiliki UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Pelindungan Perempuan dan Anak).
Dirinya berharap, kedepan upaya kesetaraan gender dengan memberdayakan
perempuan dan melindungi hak anak semakin meningkat. (*/kj)
Sumber : Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar