Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Asisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo saat membacakan sambutan Pj Gubernur Jawa Tengah berharap, forum ini nantinya dapat menjadi wadah diskusi untuk mendorong daya saing daerah dan kerjasama antarwilayah di Jawa Tengah. ”Pembangunan perwilayahan merupakan salah satu fokus dalam pembangunan nasional pada RPJPN. Hal tersebut bertujuan menciptakan distribusi pembangunan lebih merata ke seluruh wilayah serta mengurangi disparitas ekonomi,” ungkapnya.
Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyampaikan rasa syukurnya karena Purworejo meraih penghargaan PDSD. Raihan penghargaan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menumbuhkembangkan sistem inovasi daerah dan kesiapan teknologi. Menurutnya, peningkatan daya saing di Kabupaten Purworejo dapat terlaksana berkat dukungan berbagai sektor dalam penciptaan inovasi, sehingga dapat bersaing dengan kabupaten lainnya di Indonesia.
"Tercatat Kabupaten Purworejo mengalami peningkatan indeks daya saing daerah. Dari semula 3,016 pada tahun 2022, naik menjadi sebesar 3,679 pada tahun 2023. Harapannya ke depan dapat terus ditingkatkan, sehingga Purworejo punya daya saing lebih terhadap wilayah di sekitarnya," katanya.
Kepala Bappedalitbang Purworejo Dr Sukmo Widi Harwanto SH MM yang turut hadir mendampingi bupati menjelaskan, Pemkab Purworejo berkomitmen terus mengembangkan ekosistem inovasi di daerah. Hal itu ditunjukkan dengan ditetapkannya Perda Inovasi Daerah Nomor 7 Tahun 2020. Dalam rangka memperkuat daya dukung, lanjut Sukmo, kapasitas dan peningkatan daya saing daerah dibutuhkan kreativitas dan inovasi, baik yang berasal dari pemda, lembaga, perguruan tinggi, dan dari masyarakat secara luas.
"Untuk memacu perangkat daerah dan masyarakat agar terus menghadirkan
inovasi, kita telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya adalah
kompetisi inovasi bagi masyarakat maupun perangkat daerah," papar Sukmo. (*/kj)
Sumber : Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar