Menjadi Tantangan Serius untuk Peduli Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Turut hadir Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Nurfiana SSTP MM, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kabag Perekonomian Anggit Wahyu Nugroho SSi MAcc dan Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi SSos MAP. Plt Bupati Purworejo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian bersama terhadap upaya memerangi peredaran rokok ilegal di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, tema "Gempur Rokok Ilegal" bukanlah pilihan yang ringan, adalah tantangan serius yang harus dihadapi bersama sebagai komunitas yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
”Rokok ilegal bukan hanya merugikan dari segi kesehatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, merugikan negara, dan membahayakan generasi penerus kita,” tandasnya.
Plt Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023, secara tegas mendukung dan mendorong segala upaya memutus mata rantai peredaran rokok ilegal. Ia juga berpesan untuk masyarakat bersama-sama menjaga kesehatan, meningkatkan kesadaran bahaya rokok ilegal dan berkomitmen untuk melibatkan diri dalam upaya pemberantasan peredarannya.
"Saya yakin, pesan-pesan moral yang terkandung dalam film-film ini akan menjadi pemicu perubahan perilaku yang positif di masyarakat. Setiap karya merupakan cerminan dari keberanian dan semangat untuk berperan aktif dalam memberantas rokok ilegal," ujarnya.
”Diawali dengan masa publikasi dan pengumpulan karya dari 27 Oktober 2023 hingga 28 November 2023. Selanjutnya masa penjurian dilakukan mulai 1 Desember 2023 hingga 5 Desember 2023, dan puncaknya pada hari ini, dilaksanakan penganugerahan kejuaraan," jelasnya.
Rico, salah satu peserta yang meraih juara 2 menilai bahwa Lomba Film
Pendek Gempur Rokok Ilegal ini sangat baik, keren dan memunculkan banyak
sineas Purworejo. Harapannya lomba semacam ini sering diadakan di
Kabupaten Purworejo
Dalam lomba tersebut, Juara 1 hingga 3 secara berturut-turut diraih
Adjib Akhaiba (Wareng) yang memperoleh uang pembinaan Rp 8 juta, Richo
Irawan (Berkah Kreative) Rp 7 juta serta Sigit Setia Budi (Ruang Komedi
Kutoarjo) Rp 6 juta. Sedangkan Juara Harapan 1 diraih Restu Tri
Pamungkas (Imagine Video) Rp 5 juta serta Juara Harapan 2 Eko Permono
(Komunitas Ragmala) Rp 4 juta. (*kj)
Sumber: Prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar