"Semoga Muncul Pengganti-pengganti Dokter Lo yang Mau Membantu Wong Cilik"
|
Koti PP Solo saat di rumah duka Thiong Ting, Jebres - Solo
|
SOLO,
KABARJATENG.CO.ID - Jajaran Koti PP Kota Solo turut berduka yang
mendalam, berpulangnya dr Thomas Becket Lo Siauw Ging MARS dalam usia 90
tahun, pada Selasa 9 Januari 2024 pukul 14.00 WIB. Jenazah
disemayangkan di rumah duka Thiong Ting, Jebres - Solo.
Pada
Rabu 10 Januari 2024, jajaran Koti PP Solo melayat ke rumah duka,
dipimpin langsung Komandan Koti PP Solo Partika Subagyo Lelono yang
akrab disapa Kopral Bagyo. Turut mendampingi pula, Wakil Komandan Koti
PP Solo L Tegar NJ dan anggota Koti PP Solo lainnya.
|
Kopral Bagyo diwawancarai media
|
"Kami
turut berduka sangat mendalam, atas berpulangnya dokter Lo Siauw. Kami
dari Koti PP Solo, sangat tergerak. Solo kehilangan pahlawan
kemanusiaan, dokter Lo adalah dokternya wong cilik, dokter yang tidak
mau dibayar," sebut Wadan Koti PP Solo, Tegar, kepada kabarjateng.co.id,
Kamis 11 Januari 2024 malam.
"Harapan
kami, nantinya ada dokter Lo-dokter Lo muda yang lain, muncul dan
menggantikan dokter Lo pahlawan kemanusiaan di Kota Solo. Mati satu tumbuh
seribu. Muncul pengganti dokter Lo-dokter Lo yang mau mengabdi bagi
masyarakat, memberikan yang terbaik bagi wong cilik, membantu wong cilik
dengan tidak mau dibayar. Bisa menyehatkan wong cilik, bisa meresepkan
obat yang manjur, murah bagi wong cilik," harap Tegar.
Masih
lanjut Tegar, ada sepenggal kisah kemanusiaan menarik antara Kopral
Bagyo dengan dokter Lo. Kala itu, anak dari Kopral Bagyo sakit dan
dibawa ke dokter Lo. "Saat itu agak telat membawa anak Kopral Bagyo ke
dokter Lo. Anak Kopral Bagyo, sudah panas empat hari, dokter Lo sempat
marah-marah, karena agak terlambat dibawa ke dokter, untungnya bisa
terselamatkan. Bahkan saat Kopral Bagyo mau membayar, dokter Lo
menolak. Bahkan dokter Lo mau memberi sangu kepada Kopral Bagyo," kata
Tegar menceritakan kisah Kopral Bagyo dengan dokter Lo. (kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar