Setelah semua KPPS dilantik, ada perwakilan KPPS di masing-masing PPS, membacakan pakta integritas yang isinya bersedia untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil dan berintegritas secara profesional dan efektif.
Jarot juga mengingatkan KPPS dilarang like, komen dan share konten di media sosial yang menunjukkan dukungan ke salah satu paslon Presiden/Wapres, caleg DPR, DPRD maupun DPD.
Senada disampaikan Ketua Devisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Purworejo, Abdul Azis, ada yang berbeda tahun ini, usai pelantikan KPPS, dilaksanakan penanaman pohon secara serentak, baik di sekitar TPS maupun di sekitar rumah masing-masing anggota KPPS.
Abdul Azis saat supervisi monitoring mengatakan, ada 20.965 orang KPPS yang dilantik serentak di masing-masing desa/kelurahan. Mereka akan bekerja di 2.995 TPS di seluruh Kabupaten Purworejo. "Penanaman pohon yang dilakukan para anggota KPPS terlantik karena alasan total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 cukup banyak. Sehingga perlu adanya penyeimbang dengan cara reboisasi menanam pohon. Kegiatan tersebut juga sebagai simbol rasa bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk logistik berupa kertas untuk pemilu 2024," tuturnya Abdul Azis.
"Agar seluruh KPPS untuk bisa memahami regulasi
dengan baik, menjaga netralitas dan integritas sebagai penyelenggara pemilu," harapnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar