Bupati Yuli Hastuti menerangkan, bantuan yang diberikan memang diarahkan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan stunting di Kabupaten Purworejo. “Pagi ini, melalui CSR Bank Jateng dan Baznas kami membagikan bantuan untuk pengentasan ODF dan stunting untuk lima kecamatan. Semoga bantuan-bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban Bapak Ibu semua,” tuturnya.
Kepala Dinsosdaldukkb Ahmat Jainudin SIP menjelaskan, bantuan CSR Bank Jateng diberikan guna pengentasan ODF yakni pembuatan jamban. Bantuan jamban di Kecamatan Purworejo sebanyak 175 orang dan di Kecamatan Bagelen sebanyak 75 orang. Masing-masing menerima bantuan Rp 1 juta. Sedangkan bantuan penanganan stunting dari Baznas diberikan untuk Kecamatan Purworejo sebanyak 22 orang, Kecamatan Bener 30 orang, Kecamatan Banyuurip 25 orang dan Kecamatan Bayan 33 orang. Masing-masing menerima Rp 450 ribu per bulan, selama tiga bulan.
Sementara itu, Ketua DPRD Dion Agasi Setyabudi SIKom MSi mengapresiasi bantuan yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Bank Jateng, Baznas dan Dinsosdaldukkb. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan, seperti upaya pengentasan ODF dengan pembuatan jamban.
”Hal ini merupakan upaya pemerintah kabupaten untuk menyehatkan lingkungan. Karena salah satu indikator kemiskinan adalah ketika masyarakatnya tidak sehat,” katanya.
Terkait stunting, Dion mengatakan jika stunting cukup sulit diobati. Namun menurutnya penanganan stunting yang paling efektif adalah dengan cara menanggulangi, yakni dengan memastikan gizi ibu hamil dapat tercukupi. “Kami berharap ada pendampingan dari kecamatan, desa dan kelurahan sehingga bantuan ini betul-betul digunakan sesuai tujuannya,” kata Dion.
Turut hadir, Pimpinan PT Bank Jateng Purworejo Isnanto Subroto, Ketua
Baznas Kabupaten Purworejo KH Ahmad Hamid SPdI, para camat terkait dan
184 penerima bantuan. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar