Diserahkan Wamen LHK kepada Bupati Yuli Hastuti di Manggala Wanabakti
Bupati menerima piala Adipura |
Piala Adipura diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong didampingi Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Rosa Vivien Ratnawati kepada Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Selasa, (5/3/2024) di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK RI, Jakarta.
Sebelumnya hadir Wakil Presiden RI Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin dan Menteri LHK Siti Nurbaya untuk menyerahkan penghargaan Adipura Kencana kepada lima kabupaten/kota. Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, pada penghargaan Adipura Tahun 2023 pihaknya telah melakukan pemantauan lapangan terhadap 259 kabupaten/kota se-Indonesia atau 50,39 persen dari 514 kabupaten/kota. Berdasarkan hasil pemantauan dan proses penilaian, lima kabupaen/kota ditetapkan meraih Adipura Kencana, 106 kab/kota meraih Adipura dan 51 kabupaten/kota meraih Serifikat Adipura.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengungkapkan rasa bangga dan senangnya Purworejo kembali menerima penghargaan Piala Adipura. Menurutnya keberhasilan ini tidak lepas dari peran dan partisipasi seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo yang telah menjaga kebersihan lingkungan serta program penghijauan yang telah dilakukan. Bupati juga memberikan apresiasinya kepada Dinas LHP yang dengan berbagai programnya mampu mewujudkan penghargaan ini.
“Tidak lupa ucapan terima kasih diberikan kepada seluruh tenaga kebersihan atau Pasukan Ungu yang telah bekerja dengan keras menjaga lingkungan tetap bersih. Harapannya ke depan penghargaan ini dapat dipertahankan sehingga bisa mendapatkan penghargaan Adipura Kencana,” ucap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Purworejo Wiyoto Harjono menerangkan, penilaian telah dilakukan oleh tim penilai Adipura pada bulan November tahun 2023. Terdapat empat klasifikasi wajib yang harus dimiliki sehingga kabupaten/kota layak untuk dinilai, yakni Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstrada), kapasitas pengelolaan sampah, operasional TPA dan luasan ruang terbuka hijau.
Selain itu, ada 14 titik pantau terhadap empat klasifikasi di atas, yakni, permukiman menengah dan sederhana, jalan arteri dan kolektor, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah adiwiyata, Rumah Sakit/Puskesmas, hutan kota, taman kota, saluran terbuka, fasilitas pengelolaan sampah yang dikelola pemda, fasilitas pengelolaan sampah yang dikelola masyarakat, TPA serta Desa Proklim.
"Adipura ini merupakan kontribusi dari semua pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kedepan kita bersama berbagai pihak akan melalukan berbagai inovasi terkait pengelolaan sampah dan penataan lingkungan hijau. Harapannya tahun depan kita kembali meraih kembali penghargaan Adipura," terang Wiyoto. (*/kj)
sumber : prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar