Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH mengungkapkan, pada saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445 H, permintaan kebutuhan bahan pokok di masyarakat cenderung terus meningkat, sehingga berdampak pada kenaikan harga. Lonjakan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat.
”Melihat fenomena terjadinya lonjakan harga selama Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Bulog, distributor, kelompok tani, dan UMKM menggelar gerakan pangan murah,” ungkapnya.
”Hikmah lain yang dapat dipetik dari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu memperat hubungan Pemerintah dengan masyarakat. Terlebih saat ini, dalam suasana bulan penuh berkah, kita dianjurkan untuk saling membantu antar sesama, terutama warga yang kurang mampu,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hadi Sadsila SP MM mengatakan, dalam menjaga ketahanan pangan, pemerintah berkewajiban menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis termasuk mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
”Komoditas Pangan pokok dan strategis yang diperlukan untuk kegiatan
Gerakan Pangan Murah antara lain adalah komoditas seperti beras, gula,
minyak goreng, serta komoditas lainnya yang dihasilkan oleh
petani/peternak/gapoktan seperti cabai, bawang merah dan telur ayam
serta produk produk UMKM,” jelasnya. (*/kj)
sumber : prokopim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar