Melihat Pembangunan JUT dan Saung Pertanian di Desa Rowodadi Kecamatan Butuh-Purworejo

Sasmito di lokasi pembangunan JUT

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Pemerintah Desa Rowodadi Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo bersama masyarakat, baru saja menyelesaikan pembangunan jalan usaha tani (JUT) dan pembangunan saung. Sarana prasarana tersebut, sangat menunjang untuk kepentingan masyarakat tani dan juga meningkatkan produktivas pertanian.  

Seperti JUT, akan mempermudah mobilitas petani, termasuk memperlancar pengangkutan hasil panen. Sementara saung, dimanfatkan untuk tempat berkegiatan atau istirahat para petani. Pembangunan JUT dan saung di Desa Rowodadi, menggunakan anggaran dari aspirasi DPRD dan juga swadaya masyarakat setempat.  Pada Kamis 6 Juni 2024, media ini diajak Kepala Desa Rowodadi Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, Sasmito, melihat langsung hasil pembangunan yang sudah selesai tersebut.  

“Pembangunannya di Padukuhan Sidoragan Blok Ngajir. Jalan prasarana among tani ini, baru saja selesai dibangun, selesai pembangunannya sekira dua minggu yang lalu. Panjang JUT 370 meter dengan lebar 150 cm,” urai Sasmito.

“Kami juga membangun gubug atau saung. Khusus pembangunan saung dengan anggaran swadaya masyarakat desa dan masyarakat perantauan asal Desa Rowodadi. Mereka semua mempunyai rasa kepedulian yang tinggi untuk memajukan desanya,” beber Sasmito yang begitu gigih dalam membangun desa.  

Masih kata Sasmito, kawasan pertanian Desa Rowodadi sendiri telah terbangun tiga titik JUT, masyarakat ini merasakan manfaatnya dari pembangunan sarana prasarana tersebut.  Media ini juga menggali informasi dari masyarakat sekitar, di mana   masyarakat Desa Rowodadi menyambut baik pembangunan JUT dan saung pertanian.

Warga juga bangga, terbukti dari semangat gotong royong yang dilakukan dalam membangun sarana prasarana tersebut. “Pemdes akan terus berupaya selalu membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, sarana prasarana, semakin memudahkan masyarakat. Semisal terintegrasi dari rumah warga ke sawah, itu  menjadikan mudah para petani dan membuat semangat petani untuk mengolah tanah secara cepat dan tepat," pungkas Sasmito.  (*)

 

reporter    : ngabdiri koim

editor       : tomo widodo 

Baca Juga :