"Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Ini adalah panggilan Ilahi yang harus kita perjuangkan, terutama bagi mereka yang menduduki jabatan publik,” ujarnya dalam diskusi tersebut.
Pemuda Katolik Komcab Purworejo menegaskan, acara ini untuk memperkuat hubungan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo, sebagai kolaborasi dengan harapkan mampu meningkatkan partisipasi umat Katolik dalam proses pengambilan kebijakan di Kabupaten Purworejo. Komunikasi yang efektif dengan berbagai kelompok, termasuk Kongregasi Suster PBHK, ADM, PMY, Bruder Karitas (FC) serta Missionaris SDB yang mengelola SMP Bakti Mulia Purwodadi, menjadi salah satu kunci keberhasilan.
Komisioner KPU Purworejo, Margaretha Rindu Ega, mengajak umat Katolik untuk berperan aktif dalam pemilu dan bertanggung jawab atas pilihan mereka. Ia juga berkomitmen untuk membantu generasi muda Gereja dalam memperoleh informasi terkait beasiswa pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Agus Kumis, seorang alumni Pemuda Katolik Komcab Purworejo, berbagi pengalaman tentang upaya membangkitkan kembali organisasi yang sempat vakum selama 21 tahun. Ia mendorong ormas Pemuda Katolik untuk berkiprah di luar gereja, membangun jejaring dengan organisasi kepemudaan dan ormas lainnya seperti WKRI.
Moderator acara, Johanes Teguh atau sering akrap dipanggil Mas Jo menyimpulkan beberapa poin penting yang disepakati termasuk pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak melalui forum-forum diskusi serta memperkuat jejaring baik di internal maupun eksternal gereja. Dengan komunikasi dan semangat umat Katolik di Purworejo siap menjadi garam dan terang dalam kebijakan publik. (ax bowo sutoko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar