Jalan Kaki dari Batas Magelang-Purworejo ke Batas Purworejo-Kulonprogo
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Tiga orang pendukung pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Purworejo, Yophi Prabowo - Lukman Hakim, memiliki nazar jika jagoannya tersebut menang dalam pilkada 27 November 2024 mendatang. Apa janji mereka tersebut? Nazar tersebut dituangkan dalam sebuah surat perjanjian bermeterai Rp 10.000 yang ditandatangani oleh pembuat dan saksi-saksi.
Ketiganya adalah Pahang Danang SS warga Ngupasan I Kelurahan Sindurjan, Sofyan Atsauri warga RT 1 RW 2 Kelurahan Sindurjan Kecamatan Purworejo dan Tegar Pambudi warga Kaliboto Wetan Kecamatan Bener.
Saat dihubungi, Pahang mengatakan, awal mula mereka membuat nazar dari obrolan ringan antara dia dan teman-temannya.
"Zaman dulu, para pahlawan bergerilya jalan kaki hingga Ambarawa. Itu semua terkait dengan mentalitas (kemauan). Lalu kami sepakat, untuk menambah semangat dan sekalian olah jiwa dan raga, jika Pak Yophi dan Pak Lukman menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo hasil pilkada 2024, kami akan jalan kaki dari gapura batas Magelang - Purworejo sampai batas Purworejo- Kulonprogo (DIY)," kata Pahang, Senin 11 November 2024.
Jarak yang akan ditempuh, dicek pada Google Map, kurang lebih 55 Km melalui jalan provinsi dan jalan nasional.
Pahang menjelaskan, nazar jalan kaki tersebut adalah sebagai ungkapan dan ekspresi diri untuk rasa syukur kepada Tuhan karena diberi kesehatan dan kemenangan untuk Purworejo Juara (maju, adil dan sejahtera).
Yophi, ungkap dia, merupakan sosok yang pas sebagai figur 'Bapak' bagi warga Kabupaten Purworejo.
"Beliau bersahaja, bukan (mengaku) miskin. Keponakan saya itu teman anak Pak Yophi yang masih SD. Mereka sama sekali tidak bergaya apalagi menjaga jarak. Benar-benar bersahaja, membaur dengan kami yang rakyat biasa. Pak Yophi berhasil mendidik keluarganya menjadi sederhana dan tidak memasang tembok tinggi dengan warga lain," tuturnya.
Tentang sosok Lukman Hakim, Pahang menyebutkan, cawabup nomor 1 itu berasal dari TNI, institusi paling dipercaya oleh rakyat. "Dalam kepemimpinan, sudah tidak diragukan lagi. Beliau mantan Komandan Kodim (Dandim) 0708 hampir tiga tahun menjabat. Komandannya para ksatria gagah di Purworejo. Dalam pengalaman pribadi saat berkenalan dengan beliau, Om Lukman adalah pribadi yang sangat relijius. Pernah saya menawari rokok saat ngopi-ngopi di rumah pemenangan, Beliau sedang puasa Senin Kamis," ujar Pahang. Untuk mendukung jagoannya agar lebih dikenal masyarakat, Pahang dan teman-temannya pun aktif menggunakan media sosial untuk promosi. (*/kj)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar