Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Kumboselo atau Kumpulan Bocah-bocah Separe Kulon, yang telah berusia 22 tahun. Meskipun fokus kegiatannya pada bidang olahraga yakni bola voli, namun tak melupakan kegiatan sosial keagamaan, dengan menyelenggarakan pengajian akbar dengan mengundang mubaligh muda Gus Muhammad Iqdam dari Blitar. "Perjalanan 22 tahun Kumboselo tentu bukan waktu yang singkat. Saya yakin, dalam perjalanannya, banyak sekali dinamika dan tantangan yang telah dihadapi," ujarnya.
Bupati mengatakan, Kumboselo telah menunjukkan peran pentingnya, baik dalam kegiatan sosial, keagamaan maupun pemberdayaan generasi muda, utamanya di bidang olahraga. "Kegiatan bola voli di desa merupakan alternatif hiburan yang positif bagi anak-anak dan remaja," katanya. Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem. Kabupaten Purworejo merupakan wilayah yang memiliki risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor.
"Termasuk
Kecamatan Loano, yang terletak di kawasan perbukitan, memiliki tingkat
kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya bencana alam," katanya
mengingatkan.
Sementara itu Gus Muhammad Iqdam dalam ceramahnya mengucapkan terima
kasih kepada Bupati Purworejo yang berkenan hadir. Ia juga mendoakan
dalam kepemimpinannya dapat membawa Kabupaten Purworejo adem, ayem,
tentrem dan makmur.
"Ibuk e wong Purworejo, Ibu Hj Yuli Hastuti semoga senantiasa
mendapatkan ridho dan lindungan dari Allah SWT," ujarnya. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar