Minggu, 05 Januari 2025

Korban Penipuan Oknum Persit Kembali Mengadu ke Lapor Mas Wapres

Para korban penipuan terus berjuang
PURWOREJO, KABARINDONESIA.CO.ID - Paguyuban Pembela Keadilan yang anggotanya berjumlah ratusan, merupakan korban penipuan oknum Persit cabang Kebumen inisial DR. Perjuangan demi perjuangan terus dilakukan, pantang menyerah, perjuangan yang dilakukan bagian dari ibadah untuk menegakkan hukum dan keadilan, untuk mendapatkan hak-hak kembali para korban yang merupakan para pejuang bangsa. Mengapa para korban adalah para pejuang bangsa? Karena para korban adalah pejuang-pejuang di bidangnya, yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk negara dan masyarakat, sebagian besar adalah pensiunan guru, sebagian lagi purnawirawan TNI dan Polri, ada juga pensiunan BUMN, PLKB maupun ASN lainnya. 

Dalam waktu dekat, Paguyuban Pembela Keadilan melalui perwakilannya akan kembali melapor dalam layanan pengaduan Lapor Mas Wapres di Setwapres, Jakarta Pusat. Hal ini ditegaskan Ketua Paguyuban Pembela Keadilan, Yasmin Istono, kepada media ini, Sabtu 4 Januari 2024. 

Para korban penipuan oknum Persit berharap SK pensiunan dapat kembali lagi
"Untuk laporan pertama sudah dilakukan pada Desember 2024 lalu, diterima baik di Setwapres. Kami laporkan mengenai penipuan, di mana pelaku sudah menjadi terpidana. Namun hak-hak ratusannya korbannya, belum kembali pada korban yaitu SK pensiunan, sehingga para korban masih terus dipotong gajinya setiap bulannya melalui bank masing-masing. Jelas, ini sangat merugikan dan membuat menderi ratusan korban," beber Istono-pensiunan guru di wilayah Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. 

"Nah, keduanya kalinya kami akan lapor penipuan ini ke Lapor Mas Wapres pada awal Januari 2025 ini. Sampai kapanpun, perjuangan ini kami lakukan demi kembalinyak hak para korban. Terima kasih untuk banyak pihak yang tidak kami sebut satu per satu, yang telah membantu dalam perjuangan para korban," urai Istono. 

Masih kata Istono, ada sebanyak 104 korban yang sementara tergabung dalam Paguyuban Pembela Keadilan, masih banyak korban lainnya dari ulah pelaku penipuan tersebut. Dari 104 korban yang tergabung, ada empat korban yang sudah meninggal akibat derita kepanjangan yang dialami setelah ditipu. Keempat korban penipuan yang sudah meninggal yaitu Sri Windarti dari Bruno Kabupaten Purworejo, Dwi Haryani dari Baledono Kabupaten Purworejo, Sunarto dari Kaligesing Kabupaten Purworejo dan Agus Sunarta. 

"Banyak kondisi korban yang mengenaskan dalam hidup sehari-harinya. Kami mohon ini menjadi perhatian bagi Bapak Presiden Prabowo dan Wapres Mas Gibran, agar membantu kami para korban penipuan," harap Istono dan para korban lainnya. (*/kj) 

 

Paguyuban Pembela Keadilan 

Penasehat          : Abung Nugraha Fauzi SSos SH MM 

Ketua                   : Yasmin Istono SPd 

Sekretaris 1         : Khunaenah SPd MPd 

Sekretaris 2         : Lisyani SPd 

Bendahara 1        : Laras Maryati SPd MPd 

Bendahara 2        : Sugito SPd 

Pembantu Umum : Suwarto SPd MPd

Untuk donasi/bantuan para korban melaui Bank Mandiri Taspen (Mantap) Cabang Purworejo, no rekening 2572 1159 77536, atas nama Bendahara Laras Maryati 

 


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS UPDATE

SPACE AVAILABLE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM