JAKARTA
- Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik
dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo menuturkan Kadin Indonesia
siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan
Presiden Prabowo Subianto. Kadin Indonesia akan membangun 1.000 Satuan
Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program MBG tidak hanya menjadi wujud
nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo, tetapi juga mencerminkan semangat
gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dengan sinergi
yang kuat dari semua pihak, program ini diharapkan dapat memberikan
dampak positif yang signifikan bagi masa depan generasi muda Indonesia.
"Dengan komitmen yang kuat dari Kadin Indonesia dan kerjasama yang erat
dengan berbagai pihak, program MBG memiliki potensi untuk mencapai
target yang ditetapkan. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan
kualitas gizi masyarakat Indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, konsistensi dan
kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan visi besar untuk meningkatkan
kesejahteraan gizi rakyat Indonesia," ujar Bamsoet usai menghadiri
Pengukuhan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024 - 2029 di Jakarta,
Jumat (14/3/25).
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, berdasarkan
data Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dapat melayani 82,9 juta penerima
manfaat MBG, dibutuhkan 30.000 SPPG yang tersebar di seluruh penjuru
Tanah Air. Dari total 30.000 SPPG yang dibutuhkan, sebanyak 1.542 SPPG
akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sedangkan sisanya, yaitu 28.458 SPPG, akan dibangun melalui kemitraan.
"BGN telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Semisal, TNI ditargetkan
membangun 2.000 SPPG, Polri 500 SPPG, Badan Intelijen Negara 1.000
SPPG, Nahdlatul Ulama 1.000 SPPG, Muhammadiyah 500 SPPG dan Kadin ditargetkan 1.000 SPPG. Kadin Indonesia tidak hanya akan terlibat dalam
aspek anggaran dan infrastruktur, tetapi juga akan berfungsi sebagai
penggerak dalam pengembangan SDM yang akan memastikan keberlanjutan
program MBG," kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini
menjelaskan untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program MBG,
setidaknya ada tiga kunci utama yang harus diperhatikan, yakni anggaran,
sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Presiden Prabowo telah
meminta agar percepatan dalam implementasi program MBG dilakukan,
sehingga perencanaan yang matang dalam ketiga aspek tersebut sangat
penting.
Dari sisi anggaran, alokasi dana yang memadai harus disediakan untuk
memastikan setiap SPPG dapat beroperasi dengan efisien. Dalam hal SDM,
pelatihan dan pengembangan kapasitas tenaga kerja menjadi krusial. Kadin
Indonesia sebagai organisasi yang mewakili dunia usaha, dapat
menyediakan pelatihan dan program pengembangan bagi para pengelola SPPG.
"Infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam memastikan distribusi
gizi dapat berjalan efektif. Penyediaan fasilitas yang memadai untuk
SPPG sangat vital agar layanan yang diberikan kepada penerima manfaat
dapat berjalan lancar dan berkelanjutan," pungkas Bamsoet. (*/kg)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar