![]() |
Relly Reagen |
Reagen, menegaskan adanya gerakan dari kelompok-kelompok tertentu, yang mana merasa dirugikan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, kelompok-kelompok ini merasa tersisihkan saat jabatannya diganti dan tidak berdaya selama era kepemimpinan Jokowi, sehingga kini berupaya membentuk afiliasi untuk mengacaukan arah politik nasional.
"Kami sudah tahu tujuan dan ending dari gerakan ini. Mereka berusaha mempengaruhi opini publik dan berupaya keras menjatuhkan reputasi pemerintahan Jokowi," ujar Reagen. Namun, lanjutnya, kelompok tersebut lupa bahwa "pasukan lingkar luar" Jokowi tersebar di berbagai daerah dan tetap solid menjaga agenda perubahan.
"Kami sepakat dengan Boni Hargens. Ini bukan sekadar prediksi, tapi fakta di lapangan," tegas Reagen. Namun, lanjutnya, kelompok ini adalah barisan sakit hati pada Jokowi, yang tersebar di berbagai daerah dan tetap solid menjaga agenda perubahan. "Walau sudah tidak menjabat Presiden RI, kelompok ini terus menyudutkan Jokowi," seloroh Reagen yang juga mendukung pernyataan Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Reagen juga mengingatkan, jika pihak-pihak tersebut merasa tidak puas dengan hasil Pilpres 2024, jalur konstitusional tersedia. "Kalau kalah di pilpres, bergabunglah kembali secara sehat. Tapi jika sudah mulai bergerak untuk bermain curang demi 2029, hentikan permainanmu, kawan," tandasnya.
DPP Bara JP memastikan akan terus mengawal jalannya demokrasi secara
damai dan konstitusional serta tidak akan tinggal diam terhadap
upaya-upaya yang merusak stabilitas nasional. (*/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar