Jumat, 11 April 2025

Eksportir Didorong Cari Pasar Baru : Atasi Dampak Bea Masuk 32% dari Amerika Serikat

Bambang Soesatyo
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo mengimbau semua pihak untuk proporsional menyikapi dampak pembebanan bea masuk oleh Amerika Serikat terhadap produk ekpor Indonesia. Peningkatan bea masuk produk ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat sudah diantisipasi oleh Kadin Indonesia. Kadin pun sepakat dan mendukung saran Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dan menjajaki pasar baru sebagai tujuan ekspor Indonesia. 
"Dampak pembebanan bea masuk 32 persen untuk produk ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat tidak signifikan. Bahkan, dampak peningkatan bea masuk ke pasar Amerika Serikat itu bisa diminimalisir dengan mencari tujuan pasar ekspor yang baru. Meninggalkan pasar Amerika Serikat menjadi strategi paling elegan mengerdilkan intimidasi Presiden AS Donald Trump terhadap mekanisme perdagangan global," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (8/4/2025). 
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, jika berpijak pada nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, dampak menghindari pasar Amerika Serikat untuk sementara tidak terlalu signifikan. Selama ini, ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat meliputi mesin, peralatan listrik, produk garmen, lemak, minyak nabati hingga alas kaki. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, total nilai ekspor Indonesia mencapai 258,82 miliar USD. Dari jumlah itu, nilai ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat tercatat 23,3 miliar USD. Artinya, nilai ekspor ke pasar Amerika Serikat tidak mencapai 10 persen dari total nilai ekpor Indonesia per tahunnya. 
"Data nilai ekspor Indonesia tahun 2023 itu menjelaskan, kalau pun eksportir Indonesia harus menghindari pasar Amerika Serikat untuk sementara karena faktor tingginya bea masuk, dampaknya terhadap pertumbuhan ekspor nasional tidak terlalu signifikan. Dampaknya bahkan bisa diminimalisir jika segera dikompensasi dengan pencarian pasar yang baru untuk tujuan ekspor,” kata Bamsoet. Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyinggung hubungan dagang Indonesia-Amerika Serikat yang akhir-akhir ini mengalami dinamika. Termasuk polemik pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia, karena belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melindungi industri lokal.  
"Untuk menjaga produktivitas industri dalam negeri, Kadin Indonesia akan memperkuat kerja sama dengan para pelaku ekspor untuk memetakan peluang baru dan membuka jalur ekspor ke negara-negara lain. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya mampu menghadapi tantangan proteksionisme Amerika Serikat, tetapi juga memperluas jejaring perdagangan global secara lebih berkelanjutan,” pungkas Bamsoet. (*/kg)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS UPDATE

SPACE AVAILABLE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM